Apa itu Kanker Kolorektal dan Seberapa Berbahaya?
Kanker kolorektal mengacu pada kanker pada usus besar dan rektum, dan merupakan kanker paling umum di Singapura.
Menurut Singapore Cancer Registry, sekitar 1.500 orang terdiagnosa setiap tahun, dengan sekitar 650 meninggal per tahun.
Kanker Kolorektal Sebenarnya Sangat Dapat Dicegah
Sangat disayangkan, kanker kolorektal menduduki peringkat teratas di Singapura, padahal mudah dicegah.
Hampir semua kanker kolorektal berkembang dari polip jinak, yang biasanya tidak menunjukkan gejala apa pun selama bertahun-tahun tetapi dapat dideteksi dengan mudah dan dihilangkan sewaktu kolonoskopi (sebelum berpotensi menjadi kanker).
Kanker kolorektal juga merupakan penyakit yang berkembang sangat lambat pada tahap awal, memberi orang banyak waktu untuk melakukan skrining dan pengobatan sejak dini.
Biasanya Tidak Ada Gejala Pada Tahap Awal
Dengan lebih dari setengah dari pasien yang didiagnosa asimtomatik, ini membuat kolonoskopi secara rutin dan tepat waktu menjadi penting.
Meskipun demikian, tanda-tanda klasik (terutama pada stadium lanjut) meliputi:
- Perubahan kebiasaan buang air besar yang terus-menerus
- Darah dalam tinja
- Ketidaknyamanan terus-menerus di perut
- Penurunan berat badan dan kelelahan tanpa penyebab jelas
- Mual dan muntah
Apa Faktor Risiko Kanker Kolorektal?
- Jika Anda berusia di atas 50 tahun
- Jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan kanker kolorektal
- Jika Anda memiliki riwayat pribadi kanker kolorektal atau polip
- Jika Anda merokok, minum alcohol dan mengkosumsi makanan berlemak, daging merah dan makanan olahan
Apa Tahapan Kanker Kolorektal?
Dengan lebih dari setengah dari pasien didiagnosa masih asimtomatik, ini membuat pemeriksaan rutin dan tepat waktu (kolonoskopi) menjadi lebih penting.
Tahap Pra-kanker: Polip jinak ditemukan selama pemeriksaan rutin (dan diangkat)
- Stadium 0: Kanker telah berkembang, tetapi belum tumbuh ke dinding usus besar atau dubur
- Stadium 1 & 2: Kanker telah tumbuh ke dalam usus besar dan dinding rektum, namun belum mempengaruhi jaringan di sekitarnya
- Tahap 3: Kanker tumbuh ke jaringan sekitarnya dan kelenjar getah bening, melewati dinding usus besar dan dubur
- Stadium 4: Kanker kini telah menyebar ke bagian tubuh lain, seperti paru-paru atau hati
Perawatan Apa Saja yang Tersedia untuk Kanker Kolorektal?
Dengan lebih dari setengah dari pasien yang didiagnosis masih asimtomatik, ini membuat pemeriksaan rutin dan tepat waktu (kolonoskopi) menjadi lebih penting.
Jika Anda didiagnosis menderita kanker kolorektal, yakinlah bahwa ada banyak cara untuk mengobatinya. Namun, kemanjuran dan prognosis pasti tergantung pada stadium dan luasnya kanker.
Pembedahan(untuk mengangkat kanker melalui eksisi atau reseksi)
Kemoterapi(untuk menghentikan pertumbuhan sel kanker)
Radioterapi (untuk menghancurkan sel kanker)
Imunoterapi (untuk membantu sistem kekebalan menghancurkan sel kanker)
Ahli Bedah kami
Dr Dennis Koh
Direktur Medis & Konsultan Senior Ahli Bedah
B Med Sci (Nottingham), MBBS (Nottingham)
MMed (Surgery), FRCS (Edinburgh), FAMS
Dr Dennis Koh adalah ahli bedah kolorektal yang berpengalaman dan terakreditasi dari Departemen Kesehatan; dan saat ini beliau adalah Direktur Medis di Colorectal Practice.
Dr Koh berusaha untuk memberikan rencana perawatan yang disesuaikan setiap pasien, memungkinkan hasil yang lebih baik. Dia juga mengasah keahliannya dalam proktologi di luar negeri di Jenewa, memberikan sentuhan yang lebih beragam pada praktiknya.
Dr Sharon Koh Zhiling
Konsultan Senior Bedah
MBBS (Singapura), MMed (Bedah),
FRCS (Edinburgh), FAMS
Dr Sharon Koh adalah ahli bedah kolorektal berpengalaman dan mantan Direktur Endoskopi di Alexandra Health.
Dr Koh menyelesaikan beasiswanya di Cedars-Sinai Medical Center di AS setelah mendapatkan penghargaan Academic Medicine Development Award dari National University Hospital.
Dr Pauleon Tan Enjiu
Konsultan Ahli Bedah Senior
MBBS (Singapura), MMed (Bedah),
FRCS (Edinburgh), FACS
Dr Pauleon Tan telah melayani di rumah sakit umum selama lebih dari 15 tahun dan berpengalaman dalam bedah invasif minimal dan endoskopi.
Dr Tan menjalani pelatihan bedah kolorektal tingkat lanjut di Pusat Medis Internasional Saitama Jepang setelah dianugerahi Penghargaan dari Kementerian Kesehatan – Health Manpower Development Plan (HMDP) Award.